Sudah bukan rahasia lagi bahwa banyak perusahaan yang enggan untuk menerima calon karyawan wanita yang mengandung. Jangankan menerima calon karyawan yang sedang hamil, banyak perusahaan memiliki aturan yang melarang karyawan wanita baru untuk tidak hamil setidaknya selama satu tahun.
Mengapa hal ini bisa terjadi? hal yang memberatkan perusahaan menerima calon ibu adalah jumlah cuti dan hari kerja tidak efektif yang akan dilalui oleh karyawan wanita yang sedang hamil. Namun wakil dekan dari Universty of Maryland’s Robert H. Smith School of Business dan direktur di Executive Coaching and Leadership Development Program, Joyce E. Russel mengatakan bahwa para calon karyawan wanita yang sedang cari pekerjaan dalam keadaan hamil untuk tidak putus asa.
Terutama jika bakat dan kemampuan yang Anda miliki terbilang unik serta spesifik. Jika demikian, pasti banyak perusahaan yang membutuhkan kehadiran Anda di perusahaan mereka. Menurut Russel, sekarang ini sudah banyak perusahaan yang paham dan membutuhkan kemampuan karyawan wanita yang tidak dimiliki oleh karyawan pria. Oleh karena itu, semakin banyak perusahaan yang melenturkan aturan dan membuat perusahaan mereka lebih ramah pada karyawan wanita yang sedang menanti buah hati.
Rekomendasi Russel untuk para calon karyawan wanita yang sedang hamil adalah untuk memprioritaskan rencana Anda terhadap keluarga. Selanjutnya, barulah Anda menyebarkan lamaran pada perusahaan yang memang terbukti “ramah” pada karyawan wanita yang hamil dan siapkan mental serta kekuatan fisik untuk menjalani berbagai panggilan wawancara kerja. Sementara itu, Russel menyarankan Anda untuk memperkaya diri dengan pengetahuan dan kemampuan Anda. Biarkan orang lain melihat kelebihan Anda bukan kehamilan Anda.